Dear Bunda [1]

Apa kabar bunda, sehat?
----


Hanya mampu menatap fotomu dalam imajiku
ingin kupeluk erat tubuh yang dulu, selalu menimang-nimangku
kurindu suaramu sebelum tidur, nyanyian nina bobok dan dogeng-dongeng tuan putri,
kucari aroma masakanmu di dapur setiap kali perutku keroncongan, jangankan memakan masakanmu, aromanya pun tak dapat kucium lagi.

Apa kabar bunda, sehat? 
Begitu tanyaku setiap malam sebelum tidur
Apa kabar ayah di sana, bunda? 

Sudah dua hari aku sakit, sakit yang tak kutahu penyebabnya apa
aku hanya bisa meringkuk dalam kamar, berdiripun aku tertatih
tapi bunda, aku harus bisa berjalan sendiri, walau ingin dimanja, disuapi seperti dulu
di sini, aku tak punya siapa-siapa (maksudku yang seperti dirimu)
aku rindu padamu bunda
sayang, kita sama-sama di tanah perantauan
Bunda, terkadang aku benci dengan jarak

Berada di sini tanpa siapa-siapa menyesakkanku dalam remang
tapi jangan khawatir bunda. Itu dulu, dulu saat pertama tinggal di kota ini
aku tak memiliki siapa-siapa
hanya saja, meskipun sekarang memiliki beberapa teman yang baik, tetap saja menyesakkan saat sakit begini tanpa bunda
aku sangat merindukanmu bunda.

Bunda, doakan aku agar cepat sembuh,
agar ngilu yang menjalar di sekujur tubuhku mereda
agar pening yang memenuhi kepalaku berhenti sakit
agar panas yang mendidih dalam darahku kembali normal
agar dingin yang membuatku meringkuk kembali hangat
doakan aku bunda
agar aku bisa setabah dirimu


---------
pic taken by google
14 Okt_16
Ainhy Edelweiss

1 komentar:

Member of Stiletto Book Club

Komunitas Blogger Makassar

Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri

Member of Warung Blogger

Warung Blogger

Member of Blogger Perempuan

Member Hijab Blogger

Free "Care" Day

Free "Care" Day