[REVIEW] Pemburu Rembulan

"Pahlawan yang hebat adalah mereka yang terus berjuang walaupun tanpa kekuatan hebat"

 Judul: Pemburu Rembulan

Penerbit: Gradien Mediatama

Penulis: Arul Chandrana

Cetakan I: 2011

ISBN: 978-602-208-010-7

Tebal: 416 halaman

Rate: 3/5

#31HariBerbagiBacaan




BLURB: Dua sahabat. Dua cita-cita. Dua tantangan. Sebuah pulau kecil nan eksotis. Arul yang pengajar bertekad untuk memberikan pendidikan yang menyenangkan pada setiap anak; Amar yang bercita-cita mendaki gunung, akhirnya menjadi pebisnis petualang. Dan, akhirnya mereka mendapatkan semua tantangan itu di sini, di Pulau Bawean, sebuah pulau terpencil di tengah laut Jawa.

*
 "Guru terburuk adalah guru yang membuat siswa tak bisa bicara sepatah kata."

Kisah ini bermula dari dua orang sahabat yang masing-masing memiliki mimpi dan juga kepribadian yang unik. Amar yang memiliki selera humoris, namun berjiwa pengusaha. Memiliki inisiatif untuk mengembangka usahanya di sebuah pulau terpencil. Dia pun mengajak sahabatnya, Arul. 
Berbeda dengan Amar, Arul menapaki pulau itu untuk suatu tujuan yang berbeda dengan Amar, mengajar. Keduanya sepakat untuk berangkat dan menjalankan tujuan masing-masing di pulau Bawean,sebuah pulau yang terletak di tengah laut Jawa.

Kedatangan keduanya disambut oleh Pak Mustar, seseorang yang memiliki kedudukan di pulau itu. Namun, di luar perkiraan Amar untuk mengembangkan usahanya, dia pun harus bersabar menghadapi para masyarakat yang masih berfikir primitif, sederhana. Begitulah keadaan di kampung itu. Merupakan tantangan bagi Amar untuk meyakinkan para masyarakat dalam menjalankan bisnisnya, umbi schratopy. Tak hanya berpeluang mendapatkan keuntungan, umbi ini memiliki khasiat yang mujarab. Dapat menyembuhkan kanker.

Sementara itu, Arul mulai mengajar di sebuah TPA, berlokasi di balai desa. Arul mengajar dengan gayanya sendiri. Dia ingin apa yang selama ini diterapkan dalam hal mengajar tidak terlalu monoton. Respon murid-murid Arul memang luar biasa. Diselingi dengan candaan, Atul menikmati profesinya. Akan tetapi, tantangan yang sesungguhnya baru datang.

Hizzi yang merupakan pengajar di TPA itu, sangat bertolak belakang dengan metode yang Arul terapkan, Bahkan, ia memiliki sikap keras kepala. Apakah Arul mampu meyakinkan Hizzi untuk menerima metodenya? 

Uniknya dalam novel ini, Hizzi yang merupakan ustadzah terlibat kisah asmara dengan Arul. Namun, mereka tidak pernah mengungkapkan perasaannya satu sama lain. Akankah cinta mereka dapat bersatu ataukah keegoisan masing-masing mengalahkan semuanya?

Hm... cukup menarik membaca novel ini, aku bisa tau daerah yang disebut pulau Bawean itu. Terasa sekali selingan humoris dalam novel ini. Hanya sedikit yang kurang, kisah Amar seperti nampak sekilas. Jika saja penulis menggali lebih dalam kisah Amar, maka tentu saja akan menambah daya tarik dalam novel ini.

Meskipun kisah Amar nggak terlalu dalam, aku cukup terhibur membaca novel ini. Ikut menjelajahi setiap peristiwa di pulau Bawean. Sekali lagi, kedua tokoh ini mengingatkan kita akan mimpi-mimpi yang harus dihidupkan.


Selamat membaca :)

4 komentar:

  1. Kalau mau dapat bukunya itu dimana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. hub. penerbit diks, kmrn kbtln dpt di festival

      Hapus
  2. judulnya menarik perhatian. Disaat yang lain mengidentikkan mimpi dengan bintang. Disini berbeda disebut "Rembulan".
    Menarik untuk dibaca nih....

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyupss makasih :) hubungi saja penerbitnya jika ingin membaca buku ini:)

      Hapus

Member of Stiletto Book Club

Komunitas Blogger Makassar

Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri

Member of Warung Blogger

Warung Blogger

Member of Blogger Perempuan

Member Hijab Blogger

Free "Care" Day

Free "Care" Day