[REVIEW] Biografi Een Sukaesih

Buku Biografi: EEN SUKAESIH  

Penulis: Zaenuddin HM   
     
ISB: 9786021258507 

Tanggal Terbit: November 2013

Penerbit: Change Publication

MyRate: 4/5















Hello teman-teman, apa kabarnya?
Oh iyya udah pernah dengar nama Een Sukaesih?  Pasti udah. Aku nya aja yang telat. Hehehe
Kali ini, aku akan ngepost kisah inspiratif dari seorang perempuan yang memiliki keterbatasan fisik, namun tetap melakukan hal positif yang luar biasa dan  beliau melakukan itu selama 30 tahun!

Baca buku ini, rasanya aku ditampar habis-habis. Kenapa? 
Sadar atau tidak, sengaja atau bukan, hampir setiap hari kita mengeluh. Entah itu kekurangan yang kita miliki terhadap diri sendiri, ataukah meratapi nasib yang merasa kurang beruntung jika dibandingkan dengan orang lain. Aku sendiri sering merasa seperti itu.

Setelah membaca buku Een Sukaesih, kita seakan diajak untuk melihat dunia luar. Dimana kita merasa bahwa sekurang-kurangnya apapun hidup, masih ada orang lain yang bahkan jauh lebih menderita. Nah bagaimana dengan Een Sukaesih? bagaimana seorang perempuan yang menderita penyakit hingga lumpuh masih sanggup menebar kebaikan?

Een Sukaesih lahir di kampung Sumur, Desa Cibeureum, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, 10 Agustus 1963. Terlahir di desa yang letaknya di dataran tinggi dan berasal dari keluarga sederhana.  Sejak kecil, Een diasuh oleh sang nenek apalagi saat orangtua Een bercerai saat masih balita.

Een yang sudah beranjak tujuh tahun, melanjutkan sekolahnya. Alhasil, prestasi-prestasi Een mulai tampak. Hingga ia melanjutkan sekolahnya ke jenjang setingkat SMA di masa sekarang ini.
Sebagai pembaca, aku sangat mengagumi kepribadian Een yang memiliki antusias yang sangat tinggi untuk belajar. Terlebih lagi saat Een bercita-cita ingin menjadi guru.

Cobaan datang menghampiri Een. Semula ia merasakan sakit di pergelangan tangannya, kemudian menjalar ke bagian-bagian tubuhnya yang lain. Saat bersekolah pun, Een rela menahan rasa sakit yang diderita olehnya, karena semangat yang tinggi Een berhasil menyelesaikan sekolahnya.

Namun, Een menderita penyakit Rheumatoid Arthritis radang sendi hingga tubuhnya lumpuh total. Een tak dapat melakukan aktifitas apapun. Bahkan Een terpaksa mengubur dalam-dalam impiannya. tapi, apakah Een menyerah? Sebagai manusia normal, tentu saja kita akan drop, merasa semuanya seolah-olah direnggut begitu saja. Tapi, apakah Een putus asa? Tidak. Dan inilah yang membuatku kagum akan sosoknya yang luar biasa.

Seorang perempuan yang menderita lumpuh total, tidak membuatnya putus asa dan tetap menebar kebaikan. Een mengajar dengan penuh cinta terhadap murid-muridnya. Melaui buku ini, aku sangat kagum dengan sosok perempuan yang pantang menyerah dengan keadaan yang pasti membuat siapapun merasa impossible melakukan sesuatu. Dibalik penderitaan yang dialami, ada kekuatan yang mampu membuatnya bertahan, hingga di akhir hayat, nama Een masih terpatri dalam sanubari.
Aku sangat bangga dengan perjuangannya. Perempuan yang satu ini, sangat menginspiratif.
Apa dan bagaimana motivasi Een Sukaesih bisa teman-teman baca langsung di buku ini. Lalu apa yang terjadi 30 tahun setelahnya? Banyaknya penghargaan yang diterima oleh Een melalui jasa-jasanya mengajar dalam keadaan yang menurut kita impossible sangat layak diterima oleh Een Sukaesih. Penasaran seperti apa beliau dan penghargaan apa saja yang dimiliki? hmmm silahkan teman-teman membaca bukunya, bertemu dan berkenalan langsung dengan Een melalui buku ini.

Happy reading :)
------

Note: Big thanks to all of teacher in this world who has dedicate their life for us to teach :) 
Review ini diikutkan dalam event #GABornTobeLoved  



2 komentar:

  1. Aku salut ama perjuangan ibu Een, beberapa kali liat liputan hidupnya di TV. Dan yang bikin salut lagi adalah beliau masih terus semangat mengajar meski saat itu lumpuh total. Pokoknya menginspirasi banget :')

    BalasHapus
  2. Kisah ibu Een seolah2 ingin menyadarkan kita; sejauh apa kekuatan kemauan kita agar tidak terkungkung oleh keterbatasan. Kisahnya semacam energi yg ingin membangkitkan mimpi yg blm terwujud. semacam kata "Hei!", tapi dengan makna lain. hehe

    BalasHapus

Member of Stiletto Book Club

Komunitas Blogger Makassar

Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri

Member of Warung Blogger

Warung Blogger

Member of Blogger Perempuan

Member Hijab Blogger

Free "Care" Day

Free "Care" Day