Kau tahu? terkadang aku lupa bahkan sering aku lupa siapa diriku.
Apalagi yang bisa kulakukan selain meratapi kebodohanku?
Hal yang paling menyesakkanku adalah saat aku telah tertawa lepas kemudian suara nyaring suara tawaku hilang. Mungkin kau akan bertanya, ada apa?
Well, aku akan menjawabnya.
Kau tahu tentang mmpi-mimpiku? dibandingkan mereka yang semangatnya bagai tersulut api, pencapaian yang luar biasa menurutku, aku merasa bukan apa-apa. Tapi, kau tahu, aku selalu mencoba mencari celah setiap cahaya yang terbersik dalam kegelapanku. Meski merangkak.
Seminar kemarin sangat memberiku inspirasi yang berharga. Kau tahu, setidaknya aku menemukan celah cahaya yang lebih besar dari sebelumnya.Tapi, aku tak betul-betul hilang dari ruang gelap yang merengkuh diriku. Aku masih di sana. Aku down ketika, masalah tentang keluarga menghimpit rongga dadaku yang sejatinya sudah hampa. Apakah aku harus berhenti memikirkannya? melupakan begitu saja? Kau tahu tentang puisi 'Rumah Tua' yang aku buat? itu persoalannya. Dan sederet duri lain ikut menusuk hatiku.
Aku jarang tersenyum selama dua hari ini. Perasaan seperti inilah yang aku benci. Apakah aku sudah kembali pada mimpiku yang dulu? kau tahu, meski aku yakin, terkadang perasaan ragu kadang menyelimutiku.
Ah seketika itu, aku ingat kata bang Tere, tentang apa motivasimu. Yah kau benar. Dan sejujurnya, aku masih sanggup bangun dinihari, berharap tentang masa yang lebih baik, mencoba tersenyum lagi walau itu senyum getir, tapi motivasi yang kumiliki adalah satu-satunya sumber kekuatanku.
0 komentar:
Posting Komentar