Filosofi Kopi

Hey teman-teman kali ini aku ngepost buku dari Dewi Lestari atau biasa di kenal Dee.
Buku ini bukan novel teman-teman tapi kumpulan cerpen. Ada delapan belas cerpen yang dimuat di buku ini, judul terakhir yaitu Rico de Coro. Rico de Coro adalah nama sebuah kecoak. Kok kecoak?  Cerita di bagian ini menang imajinatif teman-teman. Dee sengaja membawa imajinasi para pembaca untuk melirik kehidupan kecoak yang sebagian orang takut sama kecoak, entah karena merasa jijik atau malah phobia.  Ternyata, kecoak memiliki kehidupan sendiri loh. Yaiyalah namanya juga makhluk hidup. Hihi.... 

Aku terkesan di bagian akhir cerita ini. Paling tidak, kita bisa lebih menghargai kehidupan binatang kecil di sekitar kita. Kayak kecoak ini. Hehe.. 
Tapi, di antara semua cerpen di buku ini, yang paling aku suka yaitu Filosofi kopi! 
Wajar aja Filosofi Kopi menjadi pembuka cerpen-cerpen lainnya. 
Penasaran ada apa di filosofi kopi?

Cerita ini berawal dari seseorang yang sangat menyukai kopi. Bisa dikatakan dia adalah penggila kopi! Namanya Ben. Ben rela keliling dunia demi mengetahui semua jenis kopi. Mulai dari meracik kopi, jenis-jenis kopi seperti cafe latte, cappucino, Russian coffe, Irish coffe, dll. 
Ben sangat tekun mempelajari semua hal yang berkaitan dengan kopi. Aku sangat kagum dengan karakter ben yang satu ini.

Berkat kemampuan yang dimiliki, Ben mendirikan kedai kopi yang tentu dibantu oleh temannya, Jody. Dalam hal administrasi dan modal, Jody sangat berperan utama selebihnya, urusan kopi Ben adalah pemegang kendalinya. Mereka berdua bersahabat loh.
Kecintaan Ben terhadap kopi tak tanggung-tanggung. Ia seorang barista handal di Jakarta. Setiap kopi buatannya memiliki makna dan harus perfect. 
Kopi Cappucino khusus bagi orang yang menyukai kelembutan sekaligus keindahan. Meski mirip penampilannya dengan cafe latte, cappucino dibutuhkan standar penampilan yang tinggi. Tidak boleh kelihatan sembarangan. Wah banget yah teman-teman.

Teman-teman pernah minum kopi tubruk?  Menurut Ben,  kopi tubruk itu lugu, sederhana, tapi sangat memikat kalau kita mengenalnya lebih dalam. Tidak peduli dengan penampilan, kasar, membuatnya pun sangat cepat. Tapi, tunggu sampai mencium aromanya. Nah, jangan langsung diminum teman-teman. Karena kedahsyatan kopi tubruk terletak pada temperatur, tekanan, dan urutan langkah pembuatan yang tepat. Semua itu akan sia-sia jika kehilangan tujuan sebenarnya yaitu aroma. Intinya hirup dulu sebelum diminum.
Suatu hari, Ben ditantang oleh pengusahan kaya untuk menyajikan kopi dengan rasa sesuai penggambaran dirinya. Sempurna. Kopi yang apabila diminum akan membuat kita menahan napas saking takjubnya, dan cuma berkata : "hidup ini sempurna".
Tentu saja, Ben merasa tertantang. Bukan karena jumlah tip yang akan didapat, melainkan kopinya. Wah asli penggila kopi kan teman-teman.

Kerja keras Ben membuahkan hasil. Setelah berminggu-minggu bereksperimen, Ben dapat menjawab tantangan dari pengusaha tersebut. Nama kopinya Ben's Perfecto. Sesuai dengan namanya. Jika diminum, seseorang akan merasakan sempurnanya hidup sesuai permintaan pengusaha tersebut.
Apakah Ben's Perfecto adalah kopi terenak di dunia? 
Awalnya iya. Hingga suatu hari seseorang datang di kedai Filosofi Kopi. Hebatnya Ben tercengang dengan perkataan bapak itu. Jika masih ada kopi yang lebih enak dibanding kopi Ben's Perfecto.

Tentu saja Ben tidak tenang. Buru-buru ia menutup kedai kopinya bersama Jody lalu menuju ke suatu tempat dimana kopi yang lebih enak itu berasal. 
Singkat cerita, Ben merasa frustasi karena selama ini ia mengira kopi buatannyalah yang sempurna. Jika ada yang mengalahkan, tak semestinya tempat itu berada di desa. Jauh dari keramaian kota. Pembuatnya pun hidup dalam kesederhanaan. Pak seno memberikan nama ke kopinya, "Tiwus". Nama putrinya yang sudah meninggal.

Tapi apa yah filosofi kopi Tiwus ini? 
Saat meminumnya seseorang akan diajak bernostalgia. Menerawang ke masa-masa lalu, mengingatkan pada memori hidup yang berkesan, entah itu sedih atau bahagia. Pernah gak kalian minum kopi terus merasakan hal yang sama? 

Karena kesederhanaannya sebagai kopi, kopi Tiwus memiliki makna : walau tak ada yang sempurna,hidup ini indah begini adanya.
Keren kan teman-teman bukunya. Nah kalau penasaran silahkan dibeli deh bukunya biar afdol.hihihi
Sekian dulu yah...

Dan selamat menikmati kopi :)

0 komentar:

Posting Komentar

Member of Stiletto Book Club

Komunitas Blogger Makassar

Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri

Member of Warung Blogger

Warung Blogger

Member of Blogger Perempuan

Member Hijab Blogger

Free "Care" Day

Free "Care" Day