Hello teman-teman apa kabar, semoga dalam keadaan sehat walafiat yah semua.
Kali ini di rubrik bincang-bincang aku akan kepoin Penulis muda asal Makassar. Waw, seneng banget rasanya punya kesempatan bisa tanya penulis yang saat ini sedang merilis buku barunya. Semangkuk Lidah. Dari judulnya aja sangat unik. Penasaran seperti apa penulisnya, yuk kita kepoin.
Etss tunggu dulu, yuk intip profil kak Al-Fian Dippahatang:
Al-Fian Dippahatang yang akrab disapa Fian oleh teman dekat maupun penggemarnya, lahir di Bulukumba, Sulawesi Selatan 3 Desember 1994. Saat ini, kak Fian melanjutkan pendidikannya di salah satu universitas terbesar di Makassar, Universitas Hasanuddin jurusan sastra Indonesia. Karya-karyanya termuat dalam buku Antologi Pemenang Lomba Menulis: Jejak Sajak di Mahakam, Lanjong Art Festival 2013 (Yayasan Lanjong Kutai Kartanegara, 2013), Kisaeng (Edukasi Press, 2014), Ground Zero (Diva Press, 2014), 175 Penyair dari Negeri Poci 6, Negeri Laut (Kosa Kata Kita, 2015), Gelombang Puisi Maritim (Dewan Kesenian Banten Satelit New Book, 2016) Rumah Pohon 100 Dermawan Bahasa Ngopinyastro (Interlude, 2016) dan Pasie Karam. Temu Penyair Nusantara pada Pekan Kebudayaan Aceh Barat 2016, menerbitkan buku antologi puisi bersama Penyair Muda Makassar, Benang Ingatan (Indie Book Corner, 2016) dan masih banyak lagi prestasi-prestasi lain dari kak Fian yang tentunya teman-teman akan tahu melalui karya-karya kak Fian. Langsung aja yuk kepoin penulisnya.
Hello Kak Fian, sebelumnya makasih banyak nih atas kesediaan kak Fian. Kesan pertama saat baca buku kak Fian itu, bagiku sangat unik dan bikin penasaran, membuatku ingin baca terus tiap lembar puisinya. Kalau boleh tau, sejak kapan sih kak Fian mulai nulis puisi?
"Saya lupa kapan saya mulai menulis puisi, yang jelas saya mulai serius menulis puisi sekitar awal 2012. Selain menulis puisi, saya juga menulis prosa, sesekali esai. Paling pasti, ya membaca buku. Intinya, kegiatan saya sangat erat dengan literasi."
wah keren kak, sepertinya puisi memang sudah melekat di hati kak Fian. Boleh tau dong kak, apa arti puisi bagi kak Fian?
"Arti puisi bagi saya, puisi adalah lorong lain untuk menyempitkan hal lebar dan luas yang banyak mengganggu pikiran saya. Mungkin, karena saya tinggal di tempat berlorong, jadi saya mengartikan puisi sebagai lorong lain. Hehe"
Nggak nyangka, sedalam itu arti puisi bagi kak Fian. Oiya kak, buku "Semangkuk Lidah" yang baru rilis ini bertema tentang makanan khas Makassar, coto. Menurut aku, itu sangat unik banget, mau tau dong kak kenapa coto jadi tema utama di puisi kak Fian, kenapa bukan tema lain, seperti cinta atau apa gitu?
"Selama setahun lebih, saya memiliki pengalaman kuliner yang saya anggap itu adalah riset kecil-kecilan sembari membaca buku dan artikel. Dan tanpa saya sadari pengalaman itu adalah pengalaman makan yang didominasi oleh coto. Tetapi, tidak hanya coto, di buku puisi Semangkuk Lidah itu, berbicara juga tentang ibu dan ayah, peralatan dan bahan-bahan di dapur, dan masa lalu, anggap itu kenangan. Jadi, saya membaca banyak buku puisi, dan saya melihat dari hasil pembacaan saya, tema tentang kuliner khususnya coto, kurang dominan untuk digarap. Saya mencoba ambil celah itu, untuk menjadikannya khas dan bisa menonjol di buku puisi Semangkuk Lidah.
Di buku puisi Semangkuk Lidah sebenarnya, tidak lepas juga persoalan cinta, hanya saja saya mengungkapkannya dengan cara yang menurut saya tidak berlebihan, dalam arti tidak begitu menonjol. Pengungkapan cinta yang hanya dijadikan sebagai kronologi penceritaan dari tema besar yang saya garap. Agar, setidaknya menjadi bumbu untuk meningkatkan kreativitas saya dalam menulis puisi."
Wah baru tau kak, ternyata kuliner bisa jadi inspirasi untuk membuat puisi. Terlebih lagi Ayah dan Ibu memberi banyak pengaruh akan ide-ide di tulisan kak Fian dan ternyata tidak lepas dari persoalan cinta. Ngomong-ngomong untuk kedepannya kira-kira ada nggak kelanjutan puisi "Semangkuk Lidah" atau kak Fian sudah punya rencana untuk puisi selanjutnya?
"Saya belum punya rencana untuk ke depannya. Tapi, yang jelas, saya masih meriset untuk menggarap hal yang lebih serius lagi tentang kuliner, yang tidak akan hanya terkhusus satu tema makan khas tertentu, untuk menuliskannya menjadi puisi-puisi yang kuat."
Sip kak, ditunggu banget karya selanjutnya. Pertanyaan terakhir nih kak, apa sih yang paling memotivasi kak Fian menulis puisi?
"Yang paling memotivasi saya menulis puisi adalah kisah kanak saya yang kurang bahagia (sebut itu tidak bahagia). Saya merasa, menulis puisi adalah cara untuk kembali ke sana dengan membuat kisah baru yang setidaknya bisa saya susun lebih menarik dan lebih berkesan ke dalam puisi. Kisah kanak yang bahagia dalam permainan."
Jadi baper nih ingat masa kanak-kanak juga. Makin penasaran ingin menyelami setiap kisah yang tertuang dalam puisi kak Fian. Btw, pesan untuk para pembaca apa nih kak hehe?
"Pesan bagi pembaca: saya tak tahu, apakah saat ini saya punya pembaca atau tidak. Yang jelas, saya hanya berpesan satu, terima kasih jika mau membaca puisi-puisi saya."
------------------------
Yapss,, itu tadi teman-teman sekilas tentang penulis dan tanya penulis kak Al-Fian Dippahatang. Masih banyak banget sebenarnya yang mau dikepoin, kalau mau tau lebih lanjut tentang penulis, baca bukunya yah hehe. Berhubung karena beberapa pertanyaan sudah terwakili yuk simak info berikut.
Akan ada Giveaway buku "Semangkuk Lidah" dari penulis untuk dua orang pemenang! Bagi teman-teman yang mau mendapat bukunya langsung dari penulis, pantengin terus yah blogku, syarat pertamanya silahkan beri komentar disini, Follow akun G+/GFC di blog agar dapat update giveawaynya, add facebook Al-fian dippahatang, @pentilmerah (twitter) dan Ainhy Edelweiss (FB) . Giveaway akan diadakn tanggal 08 Oktober sampai 16 Oktober. So stay tuned yah. :)
Ditunggu giveaway-nya kakak.
BalasHapussipp diks
HapusHuahhhh kereennnn ,, saya juga suka puisiiii tp sudah jarang nulis puisi
BalasHapusini bsa jdi inspirasi kak :)
HapusWaaah... Keren.
HapusPuisi adalah cara terindah mengekpresikan rasa.
Semoga saya bisa menang Buku puisi karya Alfian. Aamiin.. Hehe
Ga sabar nunggu giveawaynya.. Haha
BalasHapusJadi pengen nulis puisi
BalasHapusGiveawanya sudah dimulai..
BalasHapusKesempatan memiliki Buku puisi yg bagus.
Puisi adl lorong lain.
Wah, penulis puisi berbakat abad ini ^^ Serius, saat ini saya udah mulai jarang melihat orang semuda Kak Fian 'hanya' tertarik untuk menulis puisi. Semangat dan sukses terus dalam menelurkan karya-karya puisinya, Kak Fian! ^o^9
BalasHapusSemoga dapat semangkuk lidah. Apalagi kalo ketambahan semangkuk coto. Aseliiiii aku mau kak ☺☺
BalasHapusWaktu denger judul "Semangkuk Lidah" aku udah kepedean aja mikir kalau itu adalah hiperbola dari tukang gosip yg suka nyerocos sana-sini. Taunya Semangkuk Lidah tuh emang kata sebenarnya toh, yaitu makanan 😂😂
BalasHapusAlay sih hidup aku, sok sok mikirnya kejauhan 😂
Btw, good job buat kak Fian 👍👍
Waktu denger judul "Semangkuk Lidah" aku udah kepedean aja mikir kalau itu adalah hiperbola dari tukang gosip yg suka nyerocos sana-sini. Taunya Semangkuk Lidah tuh emang kata sebenarnya toh, yaitu makanan 😂😂
BalasHapusAlay sih hidup aku, sok sok mikirnya kejauhan 😂
Btw, good job buat kak Fian 👍👍
Semangkuk Lidah? Unik bangetsi judulnya. hihii :v kalimatnya asing buat aku. Btw, sukses Kak Fian..terus menelurkan puisi keren.
BalasHapuskok aku jadi pengen menulis puisi juga yah, haha jadi ketularan deh..
BalasHapusseandainya otak bisa seencer kak Al-Fian waktu menulis puisi, sangat menginspirasi.
BalasHapusWah Kak Alfian, hebat banget. Secara gitu cowok, �� bisa rangkai puisi, pasti pinter gombal juga yahh? Hihi :v
BalasHapusmakanan?? wow. masih muda dan punya ide segar dalam karya puisinya. can't wait for reading this book.
BalasHapusMengkopi dari pertanyaan giveaway "apa arti puisi untukmu?"
BalasHapus*ini komentar yg isinya nanya, punten ya kak.
iya mba :) pertanyaannya sama, bedanya yg di giveaway pertaxaan dtujukan sma partisipant di ga :)
HapusKak Fian ini penulis puisi yang belum pernah kukenal. Aku agak kaget puisi buatannya terinspirasi dari sebuah makanan. Menurutku ini hal baru dalam penulisan puisi. Karena Interview dengan kak Al Fian ini aku jadi sedikit mengenalnya dan pengalaman beliau saat menulis puisi. :)
BalasHapusWah baru tahu suerr kalo ada penulis buku asal Makassar yang sudah banyak menerbitkan karya-karyanya. Kuliah di UNHAS sekarang, jadi pengen kenalan hihi kebetulan skrg aku lagi tinggal di area perkosan belakang UNHAS hihi. Eh apa jangan2 aku udh pernah secara nggak sengaja papasan sama kak Fian ya tapi nggak nyadar karena belum kenal 😂
BalasHapusWaah, ternyata novel tentang puisi ya. Unik juga ya tema + judulnya. Semoga aku beruntung deh. Jadi bisa tenggelam bareng puisi-puisi kak Alfian
BalasHapusBuku tentang kumpulan puisi, sepertinya romantis. Jadi pingin punya, biar setelah itu jadi pribadi yang romantis . hihi
BalasHapusmenarik sekali inspirasi dari kak Fian dalam membuat puisi hanya dengan coto. terdengar aneh tapi kayaknya sangat berkelas. Saya juga tertarik untuk membuat buku serupa namun dari perspektif yang sedikit berbeda. kayaknya buku #SemangkukLidah bisa jadi referensi awal untuk memulai langkah dalam menulis buku. semoga bisa baca bukunya.. aamiin.
BalasHapusPuisi adalah ungkapan tulis yang berisi berbagai rasa seorang manusia.
BalasHapusIkut giveawaynya ah
BalasHapusJadi, buku puisi ini temanya makanan? Dan, ada tentang cintanya juga? Yaduh, kloplah wkwkwk xD
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAku suka puisi dan juga suka makan. Cocoklah... :D
BalasHapusMakanan khas makassar enak gak? jadi laper:'v
BalasHapusSalah satu penyair yang namanya sering diseru di Media Sosial, tidak salah jika inspirasinya sampai kemana-mana dan dimana-mana
BalasHapus