Penulis : Khansa Akifah
Cover design : Syarif Maulana
Editor : A. Latief
Penerbit : Zettu
Cetakan 1 : 2013
Tebal : 200 halaman
ISBN : 978-602-7735-88-0
#31HariBerbagiBacaan
Blurb :
Banyak hal mewarnai hidup kita, salah satu yang paling melekat adalah hadirnya sosok sahabat dalam hidup. Sahabat ibarat malaikat yang mengangkat kita untuk melihat dunia saat sayap kita bermasalah, sahabat pula yang akan mengingatkan kita bagaimana caranya terbang.
Namun, ingatkah kapan terakhir kamu berada dalam kesulitan? siapa yang berada di sampingmu? siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai? siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tidak bisa memberikan apa-apa? sahabat sejati akan selalu ada, tak peduli seberapa besarnya masalah yang kuu hadapi, ia akan selalu ada untukmu.
***
"Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri." hal. 13
Kesan pertama saat melihat buku ini, aku mengira bukunya tentang novel persahabatan yang diangkat dari kisah nyata. Setelah membaca beberapa halaman awal, aku salah mengira. Well, buku ini berisi beberapa cerpen dan quote yang sangat menarik khususnya bagi persahabatan.
Salah satu kisah yang sempat membuat aku baper di hal. 43 yaitu kisah Wira dan Momon. Keduanya merupakan sahabat yang sama-sama duduk di bangku SD. Status mereka sangat jauh berbeda. Wira adalah siswa yang berasal dari keluarga terpandang, sementara Momon hanya siswa yang berasal dari keluarga sederhana, bahkan tergolong sangat sederhana. Suatu hari, Momon tidak lagi muncul di sekolah, awalnya Wira mengira Momon sakit, akan tetapi berminggu-minggu Momon tak kunjung datang di sekolah. Sebagai sahabat terdekat Momon, Wira berinisiatif untuk menjenguk Momon, Wira pun tak segan untuk meminta bantuan ayahnya. Meski Wira orang kaya, ia dikenal sangat dermawan dan nggak pernah pamrih terutama kepada sahabatnya. Wira mendapati Momon dalam keadaan yang kurang baik. Momon tidak bisa lagi melanjutkan sekolahnya karena faktor ekonomi keluarganya, mendengar itu, Wira tak segan-segan menawarkan bantuan kepada Momon. Ayahnya mendukungnya. Awalnya Momon menolak tawaran sahabatnya, namun karena niat tulus dan kesungguhan Wira akhirnya Momon menyambut tawaran baik sahabatnya dengan perasaan bahagia.
"Persahabatan tidak dibedakan dengan status sosial, kulit ataupun usia. Maka pahamilah arti sahabat sesungguhnya, maka akan mendapatkan ketenangan batin untuk memulai sesuatu yang indah, yaitu persahabatan." hal. 43
Bahasa yang digunakan buku ini sangat ringan, sangat cocok dibaca disela-sela waktu senggang, apalagi bagi pembaca khusus remaja. aku rekomendasikan buku ini untuk dibaca. Selain karena kisah-kisah yang ada dalam buku tersebut ringan dan mudah dipahami, ada banyak pesan moral tentang persahabatan.
"cuaca bisa datang dan pergi, tetapi persahabatan tetap harus dijaga" hal. 49
Setuju nggak jika menemukan seorang sahabat ibarat mencari jarum ditumpukan jerami? Nah buku ini memuat kisah persahabatan yang bakal buat kita iri. Tapi, ada juga loh tips-tips dan motivasi bagaimana menjadi sahabat yang baik. Seperti kisah 3 idiot dalam film hollywood juga mengulas persahabatan mereka di buku ini.
"Berprasangka buruk tak akan membuat masalah menjadi lebih baik. Tapi berfikir positif akan memperkuat persahabatan yang telah terjalin menjadi lebih baik." hal. 97
Sebagai pembaca yang menyukai dramatic genre, aku kurang puas dengan sebagian kisah-kisah dalam buku ini. Alur yang ada juga terasa cepat selesai dan kurang mengulas sisi-sisi kehidupan persahabatan antar satu tokoh dengan yang lain. Namun, secara keseluruhan buku ini bagus untuk dibaca khususnya bagi kamu yang menghargai persahabatan.
"Friendship or relationship will fail if its only one person trying hard to keep it together" hal. 166
Salam sahabat, selamat membaca :)
Cieee yg udah jd kutu buku n hobby resensi buku.. ����
BalasHapuskeren reviewnya kak,
BalasHapussuka..