My September

Hari ini, Rapunzel melihat seberkas cahaya di balik menara. Ia terbangun karena silau cahaya  bersinar menyentuh beberapa helai rambutnya yang panjang.


Hey... apa kabar kalian? i hope u're always be happy.

Apa pengalamanmu hari ini? masih di awal bulan loh. hehehe
atau bulan September memiliki arti buatmu? entah itu sepotong kenangan yang hilang, kepingan mozaik kehidupan yang masih dicari, atau... entah.

Beberapa hari yang lalu, masih di bulan Oktober. Aku berfikir untuk mengisi bulan September-ku dengan senyum ceria. Yah minimal aku bisa merangkak lebih jauh dari biasanya. Jika menurutmu aku hanya jalan ditempat, harapanku di September aku bisa move dalam arti yang sebenarnya.

Aku masih dilanda kecemasan yang luar biasa. Faktor lingkungan kah persoalannya? financial? atau diri itu sendiri? entahlah... satu yang ingin kuubah adalah kecemasan itu sendiri. tapi bisakah kamu membantuku? menggamit tanganku yang tak mampu beranjak dari posisi semulaku. Aku tak memintamu untuk mendorongku dari lingkaran itu. Bahaya! aku bisa jatuh,tergelincir. Eh ngomong apa sih aku ini? hehehe

Intinya, dan harapan semua orang, bulan September akan menjadi sepotong kenangan baru untuk bulan-bulan berikutnya.

Tau gak aku ngapain aja hari ini?

Seperti kataku sebelumnya, ada kecemasan di bulan oktober lalu. Ada sebuah pengumuman yang meresahkan hatiku, apalagi dalam pengumuman itu tertera nama yang membuatku penasaran selama ini. Siapa lagi kalau bukan penulis favoritku. Dan yang membuatku pening di kepala saat melihat pricenya. Melihat posisiku yang berada di akhir bulan oktober. Aku selalu benci berada di posisi ini. Bisakah bulan berganti posisi? aku rasa tidak.
Maka lengkaplah kecemasanku di bulan Oktober.

Aku menyambut bulan Septemberku dengan senyum getir. Senyum getir itu memiliki dua makna. pertama, Kecemasanku di bulan Oktober masih terngiang-ngiang. kedua, bulan ini adalah sepotong kenanganku 21 tahun lalu. Masya Allah... aku akan terlahir kembali. Berkurang lagi usiaku. Maka, aku hanya tersenyum dengan getir.

Apa aku kehilangn harapan? tidak. Hanya saja kecemasan itu menyamarkan harapanku yang diam-diam.
Lalu apa yang terjadi?
aku berusaha dan berusaha untuk berfikir se-positif mungkin. Kulayangkan imajinasiku ke udara. Membiarkannya mengambang bersama mimpi. Dan benar saja, Tuhan tak diam melihat imajinasi harapanku mengambang sia-sia di udara. Selalu ada cara bagi Dia untuk menjawab sebuah harapan.

Seseorang hadir dalam hidupku diam-diam menjelma sebagai Flynn Rider.
kupikir dia seseorang yang jahat. paling tidak memiliki motif untuk mendekatiku. Nyatanya tidak. Flynn Rider-ku ini hanya ingin mewujudkan harapan-harapan kecilku.

Kecemasanku di akhir bulan Oktober pupus sudah. Tak ada lagi yang meresahkan hatiku. Maka, senyum getir di awal bulan September hilang, ditelan kemudian oleh senyumku yang sumringah. Seperti hari ini, aku mengikuti acara itu. Bertemu dengan orang-orang baru yang sangat inspiratif. Pertama, aku bertemu dengan seorang gadis. Namanya Amy. Bersamanya pula kami asyik masyuk mengikuti acara itu. Walau aku belum akrab betul dengan dia, setidaknya aku punya teman hari itu.
kedua, aku bertemu penulis-penulis inspiratif dan designer hebat. Ada kalimat yang masih terngiang di benakku saat penulis favoritku memberikan tips.

"Lawan kemalasan!" itu saja,
ringan memang. tapi berat.
"Tulis, tulis, dan tulis"
hanya itu? memang, tapi membuahkan hasil.

Dan aku berfikir, keduanya mudah memang, tapi butuh ketekunan. So, mari berusaha!

Aku juga kagum dengan designer yang masih muda itu. Masih muda, kreatif pula. jujur saja, aku sangat sangat iri sama mereka. iri apa cemburu yah?
Dan aku merasa seperti Rapunzel yang tak bisa berbuat banyak hal selain mendekam di atas menara.
Tapi tunggu dulu. Designer muda itu tak bukanlah Mother Gothel.
Para Designer itu seperti Ippo Santosa, semangatnya meluap-luap hingga aku kena percikannya. trying to take me out of box. Seperti itulah kira-kira. dan well, aku berharap bisa seperti mereka suatu saat.

Sore menjelang magrib. Acara berakhir. Aku tak sempat menyalami penulis favoritku. Aku asyik menyelam dalam dunia imajinasiku. kagum dengan seseorang yang tak jauh dari tempat dudukku. Seorang pria bertubuh sedang. Mampu membuat puisi seindah itu? dan dia seorang akuntan!

Mungkin di dunia ini, ada Rapunzel-Rapunzel lain selain diriku. Benarkah? ah sudahlah. Kalaupun ada, maka aku Rapunzel tercantik (Pede bwaanget yah). Dan tentu saja aku sudah mendapat Flynn Rider-ku. hihihi

sekian dulu yah.... kisah masih berlanjut kok. Selama nafas kehidupan tetap  ada. see you
(2 Sept 16)

0 komentar:

Posting Komentar

Member of Stiletto Book Club

Komunitas Blogger Makassar

Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri

Member of Warung Blogger

Warung Blogger

Member of Blogger Perempuan

Member Hijab Blogger

Free "Care" Day

Free "Care" Day