"Ada satu kata yang membuat kita bisa terus melangkah. Yaitu jalani saja. Baik buruknya biar waktu yang akan memberi jawaban. Menakuti masa depan yang belum terjadi adalah kebodohan yang paling menyakitkan." hal. 31
BLURB
Kisah ini menceritakan tentang seorang laki-laki yang sangat mencintai Tuhannya. Kemudian dialihkan perhatiannya oleh seorang wanita yang mampu meluluhkan hatinya. Setelah wanita itu mendapatkan hati sang lelaki, wanita itu pun tidak menghiraukannya. Perasaan lelaki terbawa olehnya, sampai wanita itu menikah, lelaki itu tak mampu mencari penggantinya.
Judul: Mencintai Tanpa Dicintai
Penulis: IF
Penerbit: Pustaka Taman Ilmu
Tebal: vi+192
MyRate: 3/5
#31HariBerbagiBacaan
Penulis: IF
Penerbit: Pustaka Taman Ilmu
Tebal: vi+192
MyRate: 3/5
#31HariBerbagiBacaan
***
Kerasnya hidup memang tak lepas dari kisah setiap orang. Dan itulah yang dialami oleh Zain. Berasal dari keluarga sederhana bahkan menuntut hidupnya untuk bekerja keras di usianya yang masih remaja. Zain yang masih sekolah, tidak lepas dari kesan kehidupan anak remaja pada umumnya. Dia yang juga merupakan ketua OSIS di sekolahnya, menyimpan rasa yang amat mendalam terhadap Yati.
Berbeda dengan Zain, Yati memiliki kehidupan serba mewah. Dia pun berbeda sekolah dengan Zain. Akan tetapi, tidak semua perjalanan kisah cinta berjalan dengan mulus, Yati, meskipun memiliki hubungan dekat dengan Zain, walau jarang bertemu, Yati tidak membalas cinta Zain karena sesuatu. Padahal, Zain jika dibandingkan dengan anak remaja lainnya, ia terbilang cerdas dan juga religius.
Membaca novel ini, aku teringat dengan kisah Ipung dalam novel "Hidup itu Keras, Maka Gebuklah". Hanya saja, Zain tidak setegas Ipung dalam menghadapi persoalan hidup yang dialaminya. Aku tidak bermaksud membandingkan Ipung dengan Zain. Lewat buku ini, penulis mencoba memberikan pesan tersirat kepada pembaca.
Baru kali ini, aku membaca novel dengan penokohan yang menurutku berbeda. Aku memandang Zain sebagai tokoh yang protagonis, sementara Yati antagonis. Bagaimana mungkin Zain bisa jatuh cinta dengan Yati yang terkesan sangat plin-plan?. Mungkin wajar terjadi di usianya yang masih remaja.
Sikap keluarga Zain sejujurnya membuatku greget. Kedua orangtua Zain tidak mendukung Zain saat Zain berusaha mendaftar di universitas dengan usahanya sendiri yang menurutku mereka sangat perhitungan, namun inilah kelebihan penulis membawa emosional pembaca menyelami kehidupan Zain yang sebenarnya bagiku, terlalu pahit.
Bahasa yang digunakan pun ringan, sangat cocok dibaca saat meluangkan waktu santai, hanya saja aku menemukan beberapa sudut pandang yang bermakna ambigu dan juga beberapa adegan yang kurang detail. Namun, secara keseluruhan, novel ini menarik untuk dibaca, karena secara tidak langsung ada pesan tersirat yang dikemukakan oleh penulis melalui kisah Zain, juga ending yang diluar dugaanku saat membacanya.
"Kesucian hati ini membuatku yakin akan cintaku padamu, izinkan aku selalu bersamamu, ku ingin bulatkan tekadku untukmu." hal. 42
Selamat membaca dan bernostalgia kembali :)
Alhamdulillah. Sangat senang mendapat reviewnya. Salam sukses selalu :)
BalasHapusMembaca judulnya semacam mengiris hati " Mencintai tanpa Dicintai"..
BalasHapusMembaca sekilas reviewnya mengingatjanku apda sebuah hadits..
Saya antusias membaca novel Islami.
Kereen...;)
Review Metafora Padma juga yah kakak.
BalasHapusWaahh... Makin bnyak review bagus nih..
BalasHapusDitunggu dah yaaa...hehe
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusWow!! Boleh tuh Bang Saiful..
BalasHapusYg namanya mencintai tanpa dicintai rasanya tuhhhhhhh *sakitnya tuh disini*
BalasHapusSalut ama Zain yg sepertinya tetap bertekad mencintai Yuli meskipun cintanya bertepuk sebelah tangan. Saya pribadi lebih setuju pendapat orang dicintai lebih baik daripada mencintai,karena kasih sayang yg nanti hadir pastinya lebih manis untuk dirasakan.
Galau banget kayaknya bukunya
BalasHapusYa Allah, reviewnya bikin baper. Sumpah!! :( Tapi ceritanya menarik ya. Top deh pokoknya.
BalasHapusbelieve it or not, waktu itu aku pernah iseng ikut kuis di twitter. si host nanya "kalau saya nanti nerbitin novel, kamu maunya saya nulis cerita yang seperti apa?" dan jawabanku waktu itu intinya tema ceritanya mirip banget sama premis di novel ini. ah, jadi pengen bacaaaa >,<
BalasHapuskayaknya bagus nih ceritanya. bisa ya ada cowok yg suka sama cewe terus terusan meski gak berbalas? tulusnyaa.. :D
BalasHapusjika Zain sangat mencintai Tuhannya, saya jadi penasaran akan seberapa banyak porsi religius yang bisa disuguhkan oleh si penulis. tapi sepertinya justru akan lebih banyak ke sisi romannya ya....
BalasHapusKalau Zain diceritakan sebagai remaja, apa novel ini memang lebih diproyeksikan untuk usia remaja?
BalasHapusZain Mencintai Yati yang plin-plan, mungkin itulah yang namanya cinta buta. Kekurangan yang terlihat jelas pada diri Yati justru tak berarti apa-apa bagi Zain. :D
novel religi.. hmm, jdi makin penasaran aja. apalagi judulnya itu lho bkin aku teringat jaman SMP pernah ngalamin kyak gitu juga :3
BalasHapusbismillah semoga aku beruntung dpatin novel ini.
Assalamu'alaikum.
BalasHapusSelamat malam, semuanya.
Walaupun mata sudah tinggal beberapa watt lagi. Saya masih mampu menyempatkan. Jika ditunda sering lupa.
~*~
Teruntuk kepada penulis MTD, nama penanya IF. Terima kasih telah mengadakan event Give Away ini. Semoga menambah minat insan untuk membaca.
Saya sangat suka dengan literasi, walaupun sampai saat ini belum siap menorehkan beberapa tinta itu. Saya ingat dengan pesan kakak saya. Bawasannya menulis tidak sekedar menulis. Namun,lebih memikirkan bagaimana pembaca bisa mendapatkan sebuah hikmah.
Well, saya langsung mengomentari reviewnya.
Dari kutipan novelnya sudah terasa ada getaran yang membelenggu yang tak bisa disampaikan. Seorang ikhwan yang menjaga hatinya. Terus yakin bahwa suatu saat hatinya akan bertemu dengan pemilik hati.
Saya suka covernya, sangat simple namun bermakna. Penasaran dengan konten yang berbau religi. 💕
☝Saya muslim
✌ saya sedang proses membuat tulisan yang butuh banyak referensi untuk itu hanya berdoa semoga bisa mendapatkan novel yang bernuansa romantis religi. 😃
Jazakumullah
Wassalamu'alaikum
Mencintai tanpa Dicintai itu Sakit banget pasti. Sama aja kaya cinta bertepuk sebelah tangan. Kalo disini Zain cinta sama Yati yang bahkan tidak membalas perasaan nya, walaupun dimata Zain semua kekurangan Yati itu gak terlihat dimatanya. Gimana bisa Yati gak membalas perasaanya ke Zain...
BalasHapusMencintai Tanpa Dicintai, rasanya pasti sakit banget. Karena Cinta kita nggak dibalas oleh orang lain, pernah juga sih ngalamin kayak gitu #curcol..
BalasHapusPenasaran banget nih pengen baca buku ini, soalnya kehidupan Zain itu pengen banget aku tau dan kegigihan dia dalam hidupnya..
Ceritanya Galau sepertinya. Mencintai tanpa dicintai, jadi sakit hati banget!
BalasHapusBaca reviewnya jadi makin penasaran sama Novelnya...
Kasian zain...aku ingin tahu knp yati plinplan dan nolak cintanya zain.apa dia punya kekasih? Atau gagal move on? Atau dijodohkan pada pria mapan?atau zain kurang ganteng?
BalasHapusAku ingin baca cerita nyq lbih lanjut... Semoga dapaat... Aamiin