Makassar Festival International Eight Festival

Untuk pertama kalinya, aku mengikuti festival budaya terbesar di Makassar. Pantai Losari adalah pusat dirayakannya festival budaya ini. Sekitar pukul 05.00, aku bersama sahabatku tiba di lokasi. Kesan pertama yang kami dapat, tercengang. Mata kami disuguhi aneka pertunjukan. Tarian daerah, Fashion bertema daerah, pertunjukan pesawat f6 yang sangat memukau, dekorasi flora dan fauna yang sangat memikat.

Aku kagum dengan ide brilian mengadakan festival bertaraf internasional itu. Sudah selayaknya putra daerah mengembangkan budaya itu sendiri di tengah maraknya pengaruh globalisasi khususnya di kalangan para pemuda.

Aku bukan anak sastra. Tapi, aku sangat tertarik melihat pertunjukan-pertunjukan yang berbau seni dan sastra. Di sana, kamu bisa melihat bentuk kapal Phinisi yang berasal dari bulukumba ikut menyemarakkan pantai Losari. Membuatnya terlihat semakin indah.

Tarian khas ala Bugis-Makassar dengan pakaian adatnya yang khas. Baju Bodo. Tak luput dari pandanganku. Mungkin, kau akan mengira make up mereka terlihat menor jika seleramu natural, tapi bagiku, itulah dandanan tarian khas Makassar.

Tidak hanya menampilkan budaya Makassar dan kuliner khasnya. Akan tetapi, banyak sekali daerah-daerah lain yang ikut berpartisipasi. Seperti Mamuju dan Toraja. Siapa yang tidak kenal daerah ini terutama Tanah Toraja, yang sangat terkenal dengan budayanya yang unik.

Karena bertaraf Internasional, maka ada beberapa negara lain yang terlibat dalam festival tersebut. Seperti yang aku lihat perfomance malam ini, yaitu Tarian Dance Klasik India. Dan ini yang membuatku cukup tercengang juga. Selama ini aku hanya melihat tarian tersebut melalui film-film di India, Namun kali ini aku melihatnya secara langsung. Juga perfomance dari Australia yang tidak ketinggalan.

hmm... aku sangat menikmati festival budaya malam ini. Aku sangat bangga dengan siapa pun yang telah merancang festival ini. Adanya festival ini, membuat penerus bangsa yang melihatnya akan sadar betapa kayanya kita dengan budaya daerah yang tak ternilai harganya. Mengapa dikatan Eight Festival? Karena ada delapan dimensi budaya di Makassar; Fashion, Food, Film, Flora, Folk, Fine Arts, Fusion Jazz, and Fiction Writers.

Dari festival ini, aku terinspirsi untuk mengisi rubrik,"My World" dengan budaya-budaya dan tempat-tempat di daerahku, Indonesia.

tunggu yah postingan selanjutnya.
thank youuu...

(08 seept_16)

0 komentar:

Posting Komentar

Member of Stiletto Book Club

Komunitas Blogger Makassar

Komunitas Blogger Makassar, Anging Mammiri

Member of Warung Blogger

Warung Blogger

Member of Blogger Perempuan

Member Hijab Blogger

Free "Care" Day

Free "Care" Day